Potensial Sel
Potensial Sel Standar (E°sel)
Adanya arus listrik berupa aliran elektron pada sel Volta disebabkan oleh adanya beda potensial antara kedua elektrode yang disebut juga dengan potensial sel (E sel) ataupun gaya gerak listrik (ggl) atau electromotive force (emf). Potensial sel yang diukur pada keadaan standar (suhu 25°C dengan konsentrasi setiap produk dan reaktan dalam larutan 1 M dan tekanan gas setiap produk dan reaktan 1 atm) disebut potensial sel standar (E°sel). Nilai potensial sel sama dengan selisih potensial kedua elektrode. Menurut kesepakatan, potensial potensial elektroda tersebut mengacu pada reaksi reduksi elektroda sehingga disebut potensial reduksi standar (E°reduksi).
Rumus Potensial Sel Standar
E°sel = E°katoda – E°anoda
Potensial sel Volta dapat ditentukan melalui eksperimen dengan menggunakan voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial elektroda standar.
- Katoda adalah elektroda yang memiliki nilai E° lebih besar (positif)
- Anoda adalah elektroda yang memiliki nilai E° lebih kecil (negatif)
- Potensial elektrode positif : potensial elektrode yang lebih mudah mengalami reduksi dibandingkan elektrode hidrogen.
- Potensial elektrode negatif : potensial elektrode yang lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan elektrode hidrogen.
Zn2+(aq)+ 2e- → Zn(s) E°reduksi = - 0,76 V
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) E°reduksi = + 0,34 V
Tentukan logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda!- Katoda : logam Cu
- Anoda : logam Ag
Anoda Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- E°oksidasi = + 0,76 V
Anoda Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- E°oksidasi = + 0,76 V
Katoda Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) E°reduksi = + 0,34 V
_____________________________________________________ + (jumlah)
= (0,34 V) + (0,76 V) = + 1,10 V
Komentar
Posting Komentar