Deret Volta Unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan potensial elektroda standar membentuk deret yang dikenal sebagai deret keaktifan logam atau deret Volta . Gambar: Deret keaktifan logam (Sumber: https://www.kimia100.com) Makin ke kiri : E° makin kecil, mudah dioksidasi, reduktor makin kuat, logam makin reaktif. Makin ke kanan : E° makin besar, mudah direduksi, oksidator makin kuat, logam kurang reaktif. Kegunaan Deret Volta 1. Untuk menentukan sifat oksidator dan reduktor Semakin kecil nilai E°, maka sifat reduktor semakin kuat dan sifat oksidator semakin lemah. 2. Menentukan logam mana yang dapat bereaksi dengan H2O menghasilkan gas H2. Logam yang memiliki E° lebih kecil dari E° H2O maka dapat bereaksi Logam yang memiliki E° lebih besar dari E° H2O maka tidak dapat bereaksi Contoh : 2 Na (s) + 2 H2O (l) → 2 NaOH (aq) + H2 (g) (dapat bereaksi karena E° Na < E° H2O) Pb (s) + H2O (l) → (tidak dapat bereaksi karena E° Pb > E° H2O) 3. Menentu...
Apa contoh sel Volta dalam kehidupan sehari-hari? Kegunaan Sel Volta Dalam kehidupan sehari-hari, arus listrik yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia dalam sel volta banyak kegunaannya, seperti untuk radio, kalkulator, televisi, kendaraan bermotor, dan lain-lain.Sel volta dalam kehidupan sehari-hari ada dalam bentuk berikut. 1. Sel Baterai Baterai Biasa Gambar: Baterai biasa atau baterai kering (Sumber: https://pixabay.com) Baterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri atas: Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah. Katode : Batang karbon (tidak aktif). Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2,NH4Cl, dan sedikit air. Reaksi: Anode : Zn(s) —>Zn2+(aq) + 2 e– Katode :2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e–—>Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l) Baterai Alkaline Gambar: Baterai alkaline (Sumber: https://media.istockphoto.com) Pada baterai alkaline d...
Sel Volta Sel Volta adalah sel yang menghasilkan energi listrik karena adanya redoks spontan. Dengan kata lain, sel Volta akan mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sel Volta disebut pula sebagai sel Galvani. Mengapa demikian? Galvani diambil dari nama ilmuan fisiologi berkebangsaan Italia, yaitu Luigi Galvani (1737-1798) yang menemukan fenomena adanya sifat listrik pada tulang. Gambar: Alessandro Volta (Sumber: Wikipedia) Gambar: Luigi Galvani (Sumber: Wikipedia) Sedangkan kata Volta sendiri berasal dari nama ilmuan fisika dari berkebangsaan Italia, Alessandro Volta (1745-1827) yang melakukan percobaan dan menyatakan bahwa kontak dua logam yang berbeda dapat menimbulkan listrik. Pada tahun 1800 Volta diakui sebagai tokoh yang pertama kali menemukan baterai. Volta menemukan mekanisme dari pembuatan baterai, yaitu dengan cara menumpuk cakram tembaga (Cu) dan seng (Zn) yang dipisahkan oleh kain yang kemudian direndam dalam air asin. Pernyataan ini membantah pernyataan Luigi Galva...
Komentar
Posting Komentar